TSALITSA AZQIATUN NISSA (2024) GAMBARAN TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI DAN KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI PADA REMAJA MENGGUNAKAN INDEX OF ORTHODONTIC TREATMENT NEED (IOTN) (KAJIAN PADA SISWA KELAS 10 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (625kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (140kB)
Bab I.pdf
Download (220kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (785kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (137kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract
Latar Belakang: Maloklusi menjadi masalah terbesar kedua setelah karies gigi pada masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan prevalensi sebesar 80%. Maloklusi gigi berpengaruh pada estetika tampilan wajah sehingga dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan diri remaja. Hal ini dapat diatasi dengan perawatan ortodonti yang dapat memperbaiki susunan gigi dan menangani rasa tidak percaya diri yang ada pada remaja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonti menggunakan index of orthodontic treatment need (IOTN) pada siswa kelas 10 SMA Negeri 7 Yogyakarta.Metode: Penelitian deskriptif cross-sectional dilakukan terhadap 32 sampel yang merupakan siswa kelas 10 berusia 15 � 16 tahun di SMA Negeri 7 Yogyakarta. Dilakukan pencetakan gigi serta pengambilan foto intraoral untuk menentukan klasifikasi maloklusi, dan tingkat kebutuhan ortodonti berdasarkan DHC dan AC.Hasil : Maloklusi Angle klas I menjadi prevalensi yang paling tinggi (43,8%), diikuti maloklusi Angle klas II (21,9%), dan maloklusi Angle klas III (34,3%). Hasil kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan DHC (21,9%) tidak atau sedikit membutuhkan perawatan, (15,6%) membutuhkan perawatan dan (62,5%) sangat membutuhkan perawatan. Berdasarkan AC (68,8%) tidak atau sedikit membutuhkan perawatan, (6,2%) membutuhkan perawatan dan (25%) sangat membutuhkan perawatan.Kesimpulan: Maloklusi tertinggi adalah maloklusi Angle klas I (43,8%). Terdapat perbedaan hasil DHC dan AC dengan frekuensi DHC tertinggi (62,5%) sangat membutuhkan perawatan, dan frekuensi tertinggi AC 68,8% tidak / sedikit membutuhkan perawatan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malocclusion, Index of orthodontic treatment need ,Orthodontics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 05:59 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 05:59 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43878 |