Aktivitas Fraksi Etanol Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Sel Kanker Kolon (WiDr) Sebagai Agen Ko-Kemoterapi

Kematian akibat kanker terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di Indonesia insiden kanker kolorektal menempati urutan nomor 3. Rendahnya selektifitas obat-obat kemoterapidan resistennya sel kanker terhadap agen kemoterapi sering menjadi penyebab utama kegagalan pengobatan kemoterapi, menyebabkan timbulnya efek samping serius pada penderitanya. Oleh karenanya diperlukan penelitian yang memanfaatkan tanaman sebagai agen ko-kemoterapi. Biji Melinjo (Gnetum gnemonL.) mengandung senyawa gnetin C golongan stilbenoid yang berpotensi memproses apoptosis sel kanker kolon WiDr.Tujuan penelitian ini untuk menentukan potensi Fraksi Etanol Biji Melinjo (FEBM)sebagai agen ko-kemoterapi kanker kolon.
Serbuk biji melinjo diekstraksi menggunakan etanol 70 persen dan difraksinasi dengan etanol sehingga diperoleh FEBM. Identifikasi senyawa menggunakan metode KLT-Densitometri, uji antioksidan untuk mengetahui aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, sedangkan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik pada sel kanker kolon WiDr dan kombinasinya dengan agen kemoterapi 5-Fluorourasil menggunakan metode MTT Assay. Molecular docking dipilih sebagai uji in silico dalam pemodelan senyawa aktif gnetin C pada FEBM dalam menghambat protein IKK dan COX-2 dengan pembanding 5-FU.
Hasil yang diperoleh bahwa FEBM mengandung senyawa gnetin C golongan stilbenoid, memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 sebesar 1227 ?g/mL, aktivitas sitotoksik lemah pada sel kanker kolon WiDr dengan nilai IC50 sebesar 681 ?g/mL dan memiliki aktivitas kombinasi dengan 5-Fluorourasil yang sinergis. Dalam pemodelan dengan molecular docking, gnetin C memiliki afinitas ikatan yang kuat pada protein IKK dan COX-2 berturut-turut sebesar -12.2 kkal/mol dan -9.6 kkal/mol yang berpotensi menghambat sel kanker kolon WiDr. Penelitian ini menunjukkan bahwa FEBM berpotensi menghambat perkembangan sel kanker, khususnya sel kanker kolon WiDr.