RATNA PUJI LESTARI (2024) ANALISIS RESEPSI PENONTON MENGENAI HOMOSEKSUALITAS DALAM FILM LOVE, SIMON. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (697kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (314kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (155kB)
Bab I.pdf
Download (820kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (784kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (199kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (418kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (387kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Homoseksual adalah istilah untuk mendeskripsikan identitas seksual seorang yang tertarik secara personal, emosional, atau seksual kepada orang lain yang berjenis kelamin sama dengannya. Di AS homoseksual merupakan hal yang legal, ini tentu saja mempengaruhi kaum homoseksual di dunia terutama di Indonesia, namun di Indonesia homoseksual dipandang sebagai hal yang tabu dan sangat sulit diterima, masyarakat menganggap isu ini merupakan isu yang cukup sensitive, karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama. Saat ini mencuatnya fenomena homoseksualitas di media ini banyak menarik orang-orang untuk mengangkat isu homoseksual. Dalam film isu homoseksual sudah sangat lumrah ditemukan, dapat dilihat dari banyaknya film internasional sampai nasional yang mengangkat isu ini seperti film Love, Simon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan penonton dengan latar belakang agama Kristen terhadap isu homoseksualitas dalam film Love, Simon. Encoding dari penelitian ini yaitu homoseksual adalah tindakan yang menyimpang di dalam ruang publik dan homoseksual diterima sebagai pilihan orientasi seksual seseorang oleh keluarga dan teman dekat, dengan menggunakan metode penelitian analisis resepsi diperoleh hasil pada encoding pertama informan berada dalam posisi dominan dan oposisi, informan berada pada posisi dominan karena penerimaan informan secara penuh terhadap konstruksi homoseksual adalah tindakan yang menyimpang di dalam ruang publik, sedangkan informan berada pada posisi oposisi karena perbedaan penerimaan dengan encoding yang telah diberikan. Pada encoding kedua, informan berada pada posisi hipotekal dominan dan negosiasi, informan berada dalam posisi negosiasi karena pemaknaannya dinegosiasikan, informan menerima isi pesan namun pesan tersebut disesuaikan oleh pengalaman pribadi tiap informan. Meskipun memiliki kesamaan agama yaitu Kristen namun informan memiliki pemaknaannya masing-masing hal ini disebabkan karena perbedaan latar belakang seperti pengalaman, pendidikan, sosial, dan budaya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Homosexual, LGBTQ, Reception Analysis, Media, Film, Love,Simon |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 05:53 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 05:53 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43891 |