GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN PENCABUTAN GIGI MASYARAKAT JEMBANGAN SEGOROYOSO PLERET BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang : Pengetahuan masyarakat mengenai tindakan pencabutan gigi merupakan hal yang penting, sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Persepsi masyarakat yang buruk mengenai pencabutan gigi dipengaruhi oleh faktor kurangnya pengetahuan tentang tujuan pencabutan gigi. Terdapat banyak diantara kalangan masyarakat yang sudah mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, namun tidak sedikit juga yang masih belum mengerti dan cenderung memilih dilakukan tindakan pencabutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Desa Jembangan Segoroyoso Pleret Bantul mengenai tindakan pencabutan gigi. Bahan dan Metode : Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, terdapat 75 responden yang terlibat dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah formulir kuesioner yang terdiri dari 8 pertanyaan yang mencakup mengenai indikasi dan kontra indikasi pencabutan gigi. Analisis data menggunakan SPSS distribusi frekuensi, dan analisis tingkat pengetahuan responden. Hasil : Tingkat pengetahuan responden mengenai pemeriksaan gigi rutin 20 (26,7%), tindakan pencabutan gigi dengan kondisi penyakit jantung 57 (76%), tindakan pencabutan dengan kondisi gula darah 36 (48%), tindakan pencabutan dengan kondisi hipertensi 53 (70,7%), penggunaan gigi palsu 27 (36%), pencabutan kondisi impaksi 43 (57,3%), pencabutan untuk gigi rusak 58 (77,3%), pencabutan untuk kesehatan gigi 43 (61,3%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan pencabutan gigi masyarakat Desa Jembangasn Segoroyoso Pleret Bantul Yogyakarta termasuk ke dalam kategori cukup yaitu sebesar 56,7%.