PERANCANGAN CATU DAYA PADA LISTRIK ALIRAN ATAS (LAA) 6.1 LEMPUYANGAN. PT KAI (PERSERO) DAOP 6 YOGYAKARTA

Stasiun Lempuyangan merupakan salah satu stasiun yang ada di Yogyakarta, pengaruh dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta menyebabkan KRL memiliki tingkat permintaan perjalanan yang tinggi dengan jangkauan waktu yang relatif singkat. Hal ini membuktikan bahwa kereta api khusunya KRL menjadi transportasi darat yang banyak diminati sehingga harus diperhatikan kebutuhan daya pada KRL. Berdasarkan data dari PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) setiap harinya hampir limabelas ribu hingga delapan belas ribu penumpang. Dari sekian upaya dilakukan untuk mengurangi overload penumpang, salah satunya dengan menambah jam operasional KRL. Tentu dalam menambah jam operasional KRL perlu memerhatikan kapasitas daya yang akan digunakan oleh KRL yang nantinya akan berdampak pada catu daya terutama pada kapasitas transformator dan silicon rectifier. Pada penelitian ini dilakukan perancangan catu daya yang digunakan pada gardu traksi khususnya Lempuyangan dengan mempertimbangkan headway dan kapasitas gardu yang digunakan. Headway yang direncanakan dari 30 menit, 15 menit, 10 menit, 9 menit dan 7 menit. Diperoleh kapasitas gardu saat headway 30 menit, 15 menit dan 10 menit masih mencukupi beban yang tersedia dengan presentase penggunaan daya sekitar 73persen hingga 96persen, sedangkan saat headway 9 menit dan 7 menit perlu menaikan rating trafo 4420 KVA menjadi 6000 KVA karena presentase beban yang digunakan sekitar 90persen begitu juga rectifier 4000 Kw menjadi 5000Kw.