KHANIFAH MAOLA ZAHRO (2024) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT KUMUR ALKOHOL (CHLORHEXIDINE 0,2%) DAN NON ALKOHOL (LISTERINE ZERO) TERHADAP SKOR GINGIVITIS PADA PASIEN DALAM PERAWATAN ORTODONTIK CEKAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (265kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (201kB)
Bab I.pdf
Download (198kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (213kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (136kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (95kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (190kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Maloklusi merupakan kondisi susunan gigi yang kurang teratur sehingga menyebabkan kurang rasa percaya diri pada seseorang. Perawatan ortodontik cekat merupakan salah satu perawatan yang bisa dilakukan untuk mengembalikan posisi gigi agar gigi terlihat rapi. Perawatan ortodontik cekat tidak lepas dari adanya masalah Kesehatan di rongga mulutnya. Salah satu contohnya adalah gingivitis. Desain alat ortodontik cekat yang rumit menyebabkan rongga mulut sulit dibersihkan sehingga memiliki resiko terhadap pembentukan plak yang dapat menyebabkan gingivitis. Tekanan alat ortodontik cekat juga dapat menyebabkan jaringan periodontal mengalami inflamasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan obat kumur untuk mengurangi gingivitis, baik obat kumur alcohol maupun non alcohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keefektivitas penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol dan non alkohol terhadap skor gingivitis pada pasien ortodontik cekat. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan pretest-posttest control group design. Peradangan pada gingivitis dapat diktegorikan menjadi, 0 (sehat), 0,1 � 1,0 (ringan), 1,1 � 2,0 (sedang), dan 2,1 � 3,0 (berat). Hasil skor gingivitis yang diperoleh sebelum dan sesudah menggunakan obat kumur memiliki hasil yang signifikan dengan melakukan uji statistic Mann Whitney yaitu memiliki nilai 0,017 (p<0,05) dengan peringkat tertinggi Chlorhexidine 0,2%. Kesimpulannya, terdapat perbedaan efektivitas penggunaan obat kumur alkohol (Chlorhexidine 0,2%) dan non alkohol (Listerine Zero) terhadap skor gingivitis dalam perawatan ortodontik cekat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | malocclusion, gingivitis, mouthwash, chlorhexidine 0.2%, listerine zero |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 05:40 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 05:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43906 |