PENGURANGAN RESIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN 8 LANTAI DI YOGYAKARTA

Pembangunan gedung pastinya melibatkan empat unsur dalam interaksinya,empat unsur tersebut yaitu manusia, alat, material, dan lingkungan, unsur tersebut akan menimbulkan kemungkinan untuk terjadinya risiko kecelakaan kerja pada proses pelaksanaan pekerjaan. Untuk meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan, menerapkan Sistem dan Keselamatan Kerja pada lokasi proyek. diharapkan dapat berkurangnya risiko K3 dan mengurangi dampak darikecelakaan pada lapangan kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi kecelakaan kerja yang terjadi selama dan untuk mengetahui bagaimana tingkat risiko kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Perkuliahan Bertingkat TinggiUniversitas PGRI Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan formulirinterview yaitu melalui sebuah tahapan peneliti melakukan survey observasi langsung dan melakukan wawancara dengan narasumber yang berasal dari pihak proyek. Dalam wawancara dilakukan pembagian formulir penilaian risiko dan dampak kecelakaan kerja yang ditulis menurut JSA (Job Safety Analysis) dan melakukan perhitungan skor pada formulir menggunakan metode. Selanjutnya kami menggunakan table matriks yang berdasarkan (AS/NZS 4360). Tingkat risiko yang ada pada Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmukesehatan bertingkat memiliki rata � rata tingkatan risiko sedang. Dari seluruhtahapan pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung memiliki risiko kecelakaan kerja 9,6 dimana nilai tersebut masuk kekategori �Risiko Sedang�, skala risiko terbesar yaitu dari pekerjaan Lantai Atap sebesar 13,6. Dan risiko pekerjaan paling kecil adalah pekerjaan lantai basement sebesar 3,5.