AKSELERASI PENGUNDURAN DIRI MAHATHIR SEBAGAI PERDANA MENTERI MALAYSIA

<p>Mundurnya Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pada 24 Februari 2020 menjadi sebuah kejutan bagi banyak pihak, khususnya bagi masyarakat Malaysia. Berita pengunduran diri Mahathir sebenarnya bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat Malaysia, dikarenakan sejak awal Mahathir memang tidak berniat menyelesaikan masa jabatannya dan akan memberikan jabatannya tersebut kepada Anwar Ibrahim setelah beberapa tahun menjabat. Meskipun tidak disebutkan secara jelas kapan Mahathir akan menyerahkan jabatannya, namun Mahathir pernah mengatakan akan menyerahkan jabtannya setelah KTT APEC pada November 2020. Namun, sebelum pelaksanaan KTT tersebut Mahathir sudah meletakkan jabatannya. Dalam tulisan ini penulis menggunakan konsep konflik dan teori stabilitas politik untuk membantu mencari tahu alasan mengapa Mahathir mempercepat pengunduran dirinya. Hasil kajian ini menemukan bahwa alasan Mahathir mempercepat pengunduran dirinya adalah dikarenakan oleh adanya pengkhianatan dari partainya sendiri dan adanya ketakutan Mahathir Mohamad kehilangan legalitasnya apabila dirinya sampai menyerahkan jabtannya kepada Anwar.</p>

<p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Mahathir Mohamad, Pengunduruan Diri, Konsep Konflik, Teori Stabilitas Politik</em></p>