ANDI REGITA PASHA (2024) ANALISIS FISIK OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS PADA WARUNG DAN SWALAYAN DI KEMANTREN KRATON, YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (599kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (119kB)
Bab I.pdf
Download (141kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (286kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (208kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (339kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (114kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (149kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (301kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Obat yang dijual oleh warung dan swalayan adalah obat bebas dan obat bebas terbatas, obat tersebut harus memiliki kualitas baik. Pengelolaan obat yang kurang baik, meliputi pengadaan, pengendalian, penyimpanan dan distribusi dapat membuat obat yang dijual memiliki efek tidak diinginkan ketika dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan pengelolaan obat pada warung dan swalayan di Kemantren Kraton, Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan subjek seluruh warung dan swalayan di Kemantren Kraton, Yogyakarta yang menjual obat bebas dan obat bebas terbatas. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan kualitas fisik sampel obat berdasarkan standar tanda-tanda obat rusak dari BPOM, 2019 dan wawancara mengenai pengelolaan obat pada warung dan swalayan berdasarkan lembar kuisioner yang mengacu pada Kepmenkes RI No. 1331/MENKES/SK/X/2002 tentang Pedagang Eceran Obat. Hasil penelitian dari 20 warung dan 2 swalayan di Kemantren Kraton, Yogyakarta yang menjual obat bebas dan obat bebas terbatas, sebanyak 16 warung dan 2 swalayan memiliki kualitas baik dengan persentase obat rusak 0%, dan 4 warung memiliki kualitas tidak baik (kadaluarsa) dengan persentase obat rusak lebih dari 0% (8%, 14%, 17%, 25%). Hasil pengelolaan obat sebanyak 12 warung mendapat kategori cukup, 8 warung kategori baik, 1 swalayan kategori cukup dan 1 swalayan kategori baik sehingga pengelolaan obat belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kualitas obat tidak berhubungan dengan pengelolaan obat dengan nilai P value 0,138 dan nilai koefisien korelasi (r) 0,327 yang berarti kekuatan hubungan lemah.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Drug management, physical quality, stalls, supermarkets, over-the-counter drugs, limited over-the-counter drugs |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 06:30 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 06:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43946 |