SISTEM KLASIFIKASI THALASSEMIA DENGAN EKSTRAKSI FITUR GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX DAN HAAR WAVELET LEVEL 2 BERBASIS MULTILAYER PERCEPTRON

RIRIN SENTIANI (2024) SISTEM KLASIFIKASI THALASSEMIA DENGAN EKSTRAKSI FITUR GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX DAN HAAR WAVELET LEVEL 2 BERBASIS MULTILAYER PERCEPTRON. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (550kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (240kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (568kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (647kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (33MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (38MB)

Abstract

Thalassemia adalah gangguan darah yang diwariskan dan ditandai oleh penurunan kadar hemoglobin. Berdasarkan data dari Yayasan Talasemia Indonesia mencatat peningkatan kasus thalassemia di Indonesia secara berkelanjutan, mencapai 10.973 kasus pada Juni 2021. Penelitian ini membawa manfaat besar dalam bidang diagnosis dan analisis citra sel darah merah terkait thalassemia. Tenaga kesehatan biasanya melakukan pemeriksaan visual selama deteksi thalasemia untuk mengidentifikasi gangguan genetik dalam produksi hemoglobin. Namun, diagnosis manual thalasemia memiliki beberapa keterbatasan, termasuk proses diagnostik yang relatif lama dan tingkat akurasi yang rendah. Melalui pengembangan sistem klasifikasi, tenaga medis dapat mengelola citra lebih cepat dan efisien serta mempercepat proses diagnosis. Metode penelitian ini menggunakan Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) dan Haar Wavelet Level 2, dengan klasifikasi Multilayer Perceptron pada tiga kelas sel darah merah, yaitu Thalassemia, IDA, dan Normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GLCM mencapai akurasi training tertinggi, 99,9%, dan pada tahap testing, mencapai akurasi sempurna 100%, mengindikasikan keberhasilan GLCM dalam mendeteksi thalassemia dengan sangat akurat. Oleh karena itu, penelitian ini membuktikan efektivitas GLCM sebagai metode ekstraksi fitur pada citra sel darah merah untuk diagnosis thalassemia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Thalassemia, Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM), Haar Wavelet, Multilayer Perceptron (MLP)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 23 Jan 2024 03:58
Last Modified: 23 Jan 2024 03:58
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43959

Actions (login required)

View Item
View Item