EFEKTIVITAS DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS (SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR)

Karies merupakan penyakit rongga mulut yang dapat mcluas dari email ke dentin kemudian berlanjut hingga ke pulpa. Karies hingga ke pulpa perlu dilakukan perawatan saluran akar. Kegagalan perawatan saluran akar sering disebabkan karena kesalahan pada tahap pembeNihan saluran akar yaitu tahap irigasi. Enterococcus faecalis merupakan bakteri penycbab 80-90% infeksi pada saluran akar dan 63% kegagalan perawatan saluran akar yang mengalami infeksi ulang. Tanaman herbal relatif lebih aman digunakan sebagai bahan irigasi karena sifat toksisitasnya yang rendah. Daun hinahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) mengandung flavonoid, polifenol, saponin, alkaloid dan minyak atsiri yang dapat berfungsi sebagai daya antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas daya antibakteri ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus jaecalis. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu cksperimental laboratoris murni (in vitro) dengan metode difusi sumuran pada media TSA. Media TSA diolesi bakteri Enterococcus faecalis kemudian ditetcsi dengan sodium hipoklorit sebagai kontrol positif, aquades steril sebagai kontrol negatif, ekstrak daun binahong konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Analisa hipotesis menggunakan uji Kruskal-Walis dan uji Mann-Whitney. Hasil uji Kruskal-Walis menunjukkan ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalls. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaa9te efektivitas antara kelompok kontrol positif dan kelornpok ekstrak binahonwtt( dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% (sig.>0,05).