ANALISIS BIBLIOMETRIK: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN DALAM PEMETAAN KONSEP SMART CITY

Penelitian mengenai adopsi teknologi blockchain dalam mendukung penerapan ide smart city banyak dilakukan untuk mengimbangi perkembangan dan tingkat kesulitan pengelolaan kota yang semakin rumit. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau tren penelitian penggunaan teknologi blockchain dalam konsep pemetaan smart city melalui penelitian yang dipublikasikan pada database Scopus pada tahun 2016 - 2022. Tiga ratus empat puluh dua (342) dokumen yang diambil dari Scopus dengan kata kunci "smart city" dan "blockchain technology" untuk tahun 2016 hingga 2022 dianalisis dengan menggunakan pendekatan bibliometrik. Artikel dianalisis berdasarkan jumlah publikasi per tahun, negara, penulis, afiliasi, sumber, dan pendanaan. CiteSpace menganalisis tren konektivitas antara kata kunci, penulis, dan negara. Hasilnya menunjukkan bahwa Kota Cerdas Berkelanjutan, Perdagangan Energi, dan Protokol Sesuai Permintaan mendominasi sepuluh (10) klaster. Secara garis besar, penelitian ini juga membahas tentang smart city yang berkelanjutan dan perdagangan energi menggunakan teknologi blockchain. Penulis yang paling dominan dalam tren studi ini adalah Jabalbarezisarbijan. Sementara itu, analisis terhadap database Scopus menunjukkan tiga negara yang mendominasi, yaitu India (72), Cina (63), dan Amerika Serikat (47). Sementara itu, institusi yang paling mendominasi tren publikasi institusi adalah Brandon University. Selain itu, teknologi blockchain secara substansial berdampak pada kemajuan infrastruktur dalam domain smart city, sistem transportasi cerdas, kendaraan listrik, dan energi terbarukan. Teknologi blockchain memiliki kapasitas untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pengembangan smart city, termasuk tetapi tidak terbatas pada kontrak pintar, kesehatan, pendidikan, komunikasi data yang aman, partisipasi warga negara, ekonomi dan pekerjaan, registrasi/lelang properti, keamanan, energi terbarukan, serta limbah dan sanitasi. Studi saat ini mengusulkan lintasan kemajuan untuk penggunaan teknologi blockchain dalam tata kelola smart city, dengan demikian menerangi masa depan konsep smart city.