DITA WIDIATAMA PUTRI (2024) UJI TOKSISITAS UMBI UWI UNGU (DIOSCOREA ALATA L.) TERHADAP KADAR SGOT TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) GALUR SPRAGUE DAWLEY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (564kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (494kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (132kB)
Bab I.pdf
Download (259kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (381kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (304kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (332kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (94kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (247kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (248kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Umbi uwi ungu (Dioscorea alata L.) memberikan potensi sebagai sumber pangan alternatif dengan manfaat kesehatan yang beragam. Keamanan konsumsi umbi uwi ungu perlu dipastikan salah satunya melalui uji toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toksisitas subkronis ekstrak umbi uwi ungu terhadap kadar SGOT pada tikus galur Sprague Dawley. Metode penelitian yang digunakan merupakan quasi eksperimental dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan sampel tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley, berusia 2 bulan, berat badan ? 200 gram, dalam kondisi sehat, berjumlah 10 ekor masing-masing kelompok. Pembagian kelompoknya adalah kelompok I (kontrol) , kelompok II (diberi ekstrak etanol umbi uwi (Dioscorea alata L.) 450 mg/kgBB), kelompok III (diberi ekstrak etanol umbi uwi (Dioscorea alata L.) 2.475 mg/kgBB), dan kelompok IV (ekstrak etanol umbi uwi (Dioscorea alata L.) 4.500 mg/kgBB). Pengamatan difokuskan pada kadar SGOT sebagai parameter toksisitas. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistik untuk menentukan signifikansi perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-91, ekstrak umbi uwi ungu tidak menunjukkan efek toksik pada tikus, dengan hasil analisis Post Hoc (p=0,312). Namun, pada hari ke-31 dan ke-61, terdapat perbedaan signifikan antar kelompok, menandakan adanya efek toksik (p=0,06 dan p=0,014). Berdasarkan data deskriptif, peningkatan kadar SGOT masih berada dalam rentang normal tikus Sprague Dawley jantan. Kesimpulannya, Pemberian ekstrak umbi uwi ungu (Dioscorea alata L.). pada semua dosis tidak mengindikasikan adanya efek toksik, meskipun ada perbedaan bermakna pada hari ke-31 dan ke-61, masih berada dalam batas normal kadar SGOT tikus (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley (54-298 U/l).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Purple Yam, Subchronic Toxicity, Sprague Dawley Rats, SGOT Levels |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 09:49 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 09:49 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44122 |