COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING

NINDYA TIARA FATIKHA (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Bukti Sumbangan Buku Wisudawan] Text (Bukti Sumbangan Buku Wisudawan)
Bukti Sumbangan Buku Wisudawan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)
[thumbnail of Letter of Accepted] Text (Letter of Accepted)
Letter of Accepted.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[thumbnail of Artikel Jurnal] Text (Artikel Jurnal)
Artikel Jurnal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (487kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)

Abstract

Stunting pada bayi menjadi permasalahan krusial yang masih dihadapi Indonesia sehingga memerlukan langkah dalam upaya penanganannya. Penanganan stunting di Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Namun, dalam kolaborasi tersebut, peran kementerian dan lembaga menjadi yang terdepan dalam penanganan stunting di Indonesia. Tujuan penelitian pada artikel ini yaitu untuk mengetahui collaborative governance antara kementerian dan lembaga-lembaga dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan interactive model yang didasarkan pada dinamika collaborative governance menurut Emerson dan Nabatchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kolaborasi, seperti Kemenkes, Kemenag, Kemensos, BKKBN, BPOM, dan lain-lain. Peran yang dilakukan melalui kolaborasi tersebut memiliki dampak pada penurunan stunting di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi antara kementerian dan lembaga telah dilakukan dengan baik, tetapi perlu adanya pengembangan lanjutan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa zero stunting akan dapat dicapai apabila kementerian dan lembaga mengikutsertakan dan mengoptimalkan peran pihak lain non-pemerintah dalam penanganan stunting.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Collaborative governance; ministries; institutions; stunting
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 31 Jan 2024 09:37
Last Modified: 31 Jan 2024 09:37
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44132

Actions (login required)

View Item
View Item