IMPLEMENTASI PROGRAM ANTI-DOWRY UN WOMEN DALAM UPAYANYA MENGATASI PERMASALAHAN DOWRY DEATH, INDIA (2018-2021)

Artikel ini berfokus pada upaya program anti-dowry yang dijalankan oleh UN Women dalam upayanya mengatasi permasalahan dowry di India. Banyak kasus permintaan dowry oleh pengantin pria yang disalah gunakan sehingga menyebabkan perempuan di India mengalami diskriminasi hingga banyaknya kematian akibat dowry atau yang disebut dowry death. Oleh karena itu, United Nation Women sebagai entitas PBB yang berfokus pada kesetaraan gender mengambil peran untuk berkontribusi dalam menangani permasalahan dowry. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upayanya dunia Internasional terutama UN Women beserta Lembaga Swadaya Masyarakat Coorporative and Assistance for Relief Everywhere (CARE) menerapkan program anti-dowry yang diterapkan sejak tahun 2016-2021 dengan fokus program dalam bidang advokasi, pendidikan, perekonomian, serta kesehatan. Guna mendekati masalah ini dipergunakan teori Feminisme, Konsep Hak Asasi Manusia (HAM), dan Organisasi Internasional. Penelitian ini ditulis menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan sumber data sekunder menggunakan analisis dokumen (document analysis) dan library research. Kajian ini menyimpulkan bahwa program anti-dowry diterapkan dapat mempengaruhi penurunan angka diskriminasi gender dan angka kematian akibat dowry di India.