ANALISIS KUALITAS LAYANAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP MINAT PEMANFAATAN KEMBALI JASA LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

MERLIANA DEBYANTI (2011) ANALISIS KUALITAS LAYANAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP MINAT PEMANFAATAN KEMBALI JASA LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. S2 thesis, UNSPECIFIED.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (377kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
INTISAARI.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB. I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (869kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Latar Belakaag: Saat ini, tuntutan pasien akan kualitas pelayanan kesehatan termasuk farmasi mengharuskan adanya perubahan dari drug oriented ke patient oriented. Didapatkan data bulan Juni 2010, bahwa cakupan pelayanan farmasi PKU Muhammadiyah Bantul baru mencapai 80% dari jumlah pasien rawat jalan. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas layanan dan pemberian informasi obat yang berpengaruh terhadap minat pemanfaatan kembali jasa layanan IFRS. Metode: Penelitian bcrsifat kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada 90 responden mengenai kualitas layanan, pemberian informasi obat dan minat pemanfaatan kembali jasa IFRS rawat jalan. Hasil dan Pembabasan: Setelah dilakukan analisis. secara deskriptif didapatkan respon puas (skor 2,97) pada kualitas layanan, puas (skor 2,91) pada layanan pemberian informasi obat dan berminat (slcor 2,77) untuk memanfaatkan kembali jasa IFRS. Didapatkan persamaan regresi Y = -0,044X1+0,209X2+(-0,169)X3+0,083X4+0,394X5+0,167X6. Nilai koefisien determinasi 0,389 menunjukkan bahwa 38,9% minat pemanfaatan kembali jasa layanan IFRS dipengaruhi kualitas dan pemberian informasi obat. Dengan uji t, didapatkan hasil bahwa dimensi berwujud berpengaruh secara signifikan terhahap minat pemanfaatan kembali jasa IFRS PKU Muhammadiyah Bantul (p=0,011) sedangkan dimensi keandalan (p=0,683), ketanggapan (p=0,105), kepastian (p=0,077), empati (p=0,507) dan pemberian infonnasi obat (p=0,132) secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat pemanfaatan kembali jasa IFRS. Namun pada uji F, didapatkan hasil bahwa keandalan, ketanggapan, kepastian, empati, berwujud dan pemberian informasi obat secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan (p= 0,000) terhadap minat pemanfaatan kembali layanan. Kesimpulan: Dimensi berwujud berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat pemanfaatan kembali jasa layanan IFRS, sedangkan dimensi lain dan pemberian informasi obat tidak berpengaruh secara signifikan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: pharmacy quality service, drug information service, interest
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 26 Jan 2024 03:52
Last Modified: 26 Jan 2024 03:52
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44181

Actions (login required)

View Item
View Item