Metode Dakwah Yayasan Mualaf Center Semarang di Era Pandemi Covid-19

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap metode dakwah yang diterapkan di Yayasan Mualaf Center Semarang di era pandemi <em>Covid-19</em>. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini adalah karena adanya kebijakan-kebijakan yang harus diterapkan di era pandemi, diantaranya pembatasan sosial berskala besar, sehingga program-program yang membutuhkan pendampingan secara langsung, dan mengundang khalayak besar harus dihentikan, maka berpengaruh dengan metode dakwah yang diterapkan di Yayasan Mualaf Center Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan <em>(Field research),</em> melalui penyajian dalam bentuk data deskriptif. Adapun pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian ditemukan bahwa Yayasan Mualaf Center Semarang menggunakan metode dakwah dengan tiga cara yaitu <em>al-hikmah</em> pendekatan dengan memberikan menjelaskan kebenaran melalui tabligh akbar, pengajian dan penerapannya menggunakan model <em>halaqoh</em>, kemudian metode <em>al-mauizah al-hasanah</em> membuat seseorang merasa dihargai dan yang terakhir metode <em>al-mujadala bi al-lati hiya ihsan</em> percakapan,bertukar pikiran dimana metode ini membuat seseorang yang tadinya menentang dan berubah menjadi puas dan menerima dengan baik. Perbedaan metode yang digunakan terlihat pada metode dakwah <em>al-hikmah</em> yang menjelaskan kebenaran melalui kegiatan dakwah yang lebih luas dan tabligh akbar yang di selenggarakan oleh Yayasan Mualaf Center Semarang.</p>