MUHAMAD IQBAL MUTTAQIN (2024) PENDIDIKAN PEMILIH BAGI KELOMPOK MARJINAL: UPAYA KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MENINGKATKAN KESADARAN POLITIK WARIA DI SLEMAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (550kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (460kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (34kB)
Bab I.pdf
Download (396kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (475kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (284kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (215kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (773kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (343kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Komisi Pemilihan Umum dalam memberikan pendidikan pemilih terhadap kelompok marjinal. Dalam mendekati masalah ini, penulis menggunakan teori daru Suryanef dan Rafni tentang model pendidikan pemilih oleh relawan demokrasi yang didesain khusus pemilih marjinal. Data-data dikumpulkan melalui metode kualitatif dan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi literatur serta menggunakan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif milik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU Kabupaten Sleman telah memberikan pendidikan pemilih yang menjangkau seluruh kalangan, termasuk kelompok marjinal. Mulai dari variabel pertama yakni Strategi Pendidikan Pemilih, KPU Kabupaten Sleman telah mempersiapkan strategi atau konsep yang mengacu pada buku pedoman atau SOP KPU Pusat serta terbuka akan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Selanjutnya pada variabel kedua yakni materi pendidikan pemilih, KPU telah memenuhi kelengkapan materi sesuai dengan indikator pada teori yang ada serta memiliki materi yang variatif dalam buku pedoman pendidikan pemilih marjinal. Dan variabel terakhir yakni metode pendidikan pemilih, mengacu pada indikator teori hanya 5 dari 8 metode saja yang sudah atau telah ada pada pendidikan pemilih marjinal yakni workshop, ceramah, FGD, simulasi dan kelompok sebaya. Adapun kekurangan dan hambatan dari pendidikan pemilih ini adalah belum terprogram dan terrencana dengan baik (belum ada SOP) sehingga pelaksanaannya masih sebatas kebutuhan saja. Selain itu, KPU juga belum menyusun silabus atau rancangan program sehingga pemberian materi dan penggunaan metode belum merata atau terjadi ketimpangan porsi. Sehingga, para pemilih marjinal mengalami kesulitan dalam memahami materi secara komprehensif dan beberapa terkesan membosankan pendidikannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Voter Education, Marginalized Group, Political Awareness |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 01:36 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 01:36 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44228 |