DETERMINAN INTENSI WHISTLEBLOWING DENGAN REWARD MODEL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI(STUDI EMPIRIS PADA APARATUR SIPIL NEGARA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Sikap Berperilaku, Personal Cost, Komitmen Organisasi, dan Tingkat Keseriusan Kecurangan terhadap niat melakukan tindakan whistleblowing di Sektor Pemerintahan dengan Persepsi Reward sebagai moderasi. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel independent, variabel dependen, dan variabel moderasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Subjek penelitian ini adalah aparatur pemerintah daerah yang bekerja di SKPD di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Terdapat delapan penurunan hipotesis dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunkan Smart-PLS versi 4.0.9.8 sebagai alat pengolah data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sikap Berperilaku, Komitmen Organisasi, dan Tingkat Keseriusan Kecurangan berpengaruh positif terhadap niat tindakan whistleblowing sedangkan Personal Cost berpengaruh negative terhadap niat tindakan whistleblowing. Selanjutnya, Persepsi reward mampu memperkuat pengaruh positif sikap berperilaku terhadap niat tindakan whistleblowing. Persepsi reward tidak mampu memperkuat pengaruh positif persepsi komitmen organisasi dan tingkat keseriusan kecurangan terhadap tindakan whistleblowing. Serta Persepsi reward tidak mampu memperkuat pengaruh negatif persepsi personal cost terhadap tindakan whistleblowing.