MOTIVASI PETANI MILENIAL DALAM KEGIATAN USAHA PERTANIAN DI KABUPATEN SLEMAN

MOTIVASI PETANI MILENIAL DALAM KEGIATAN USAHA PERTANIAN DI KABUPATEN SLEMAN. 2024. KHILMA FARA RATNAWATI (skripsi dibimbing oleh RETNO WULANDARI, S.P., M.Sc.). Minimnya generasi milenial yang terjun di sektor pertanian menjadikan produktifitas pertanian kurang maksimal. Produktifitas pertanian dapat dimaksimalkan dengan regenerasi sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan motivasi petani milenial dalam kegiatan usaha pertanian dan menganalisis faktor-faktor yang berkorelasi dengan motivasi petani milenial dalam kegiatan usaha pertanian di Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman daerah UPTD 4 Wilayah III yang meliputi Kecamatan Seyegan, Mlati, dan Tempel. Sampel diambil sebanyak 60 orang dengan teknik proportional random sampling. Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi petani milenial berdasarkan Teori ERG meliputi kebutuhan keberadaan (existence) ,kebutuhan kekerabatan atau hubungan (relatedness), dan kebutuhan pertumbuhan (growth) termasuk dalam kategori tinggi. Faktor-faktor berkorelasi dengan motivasi petani milenial dalam kegiatan usaha pertanian di Kabupaten Sleman yang memiliki hubungan signifikan dengan motivasi berdasarkan kebutuhan keberadaan (existence) yaitu efikasi diri dan peran media sosial, sedangkan faktor yang berhubungan signifikan dengan motivasi kebutuhan kekerabatan atau hubungan (relatedness) yaitu peran kelompok petani milenial dan peran media sosial serta faktor yang berhubungan signifikan dengan motivasi kebutuhan pertumbuhan (growth) yaitu efikasi diri dan peran media sosial