PEMURNIAN DAN UJI KOEFISIEN PARTISI GAMAVUTON-0 PADA SISTEM PELARUT KLOROFORM-AIR

Senyawa obat harus dapat menembus membran biologis tubuh untuk memberikan efek terapi. Aktivitas biologis suatu senyawa dalam sistem biologis sangat dipengaruhi oleh parameter hidrofobik atau lipofilik. Salah satunya adalah koefisien partisi. Koefisien partisi berguna untuk mengetahui kemampuan absorpsi suatu obat dalam tubuh. Sehingga perlu dilakukan uji koefisien partisi GVT-0. GVT-0 merupakan salah satu senyawa turunan dari kurkumin yang dapat dijadikan sebagai antikanker. GVT-0 dapat disintesis menggunakan starting material vanilin dan aseton. Namun, hasil dari sintesis GVT-0 belum murni. Sehingga perlu dilakukan pemurnian untuk memisahkan GVT-0 dengan starting material (vanilin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas remaserasi terhadap pemurnian GVT-0, melengkapi sifat fisikokimia GVT-0 berupa nilai koefisien partisi, dan menentukan pengaruh pH terhadap nilai log koefisien partisi pada pH 2, 4, 6, dan 8. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pemurnian hasil sintesis GVT-0, analisis kemurnian GVT-0, dan uji koefisien partisi GVT-0. Proses pemurnian dilakukan dengan metode remaseras menggunakan aquadest panas sebagai penyari. Kemudian dilakukan uji kemurnian menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), titik lebur, dan FTIR. Selanjutnya dilakukan penentuan koefisien partisi dalam sistem kloroform-air pH 2, 4, 6, dan 8 dengan metode shake flask method. Hasil yang didapat dari pemurnian menggunakan metode remaserasi adalah efektif untuk memisahkan senyawa Gamavuton-0 dari senyawa raw material. Hal ini ditunjukan dengan hasil analisis KLT-Densitometer, uji titik lebur, dan FTIR yang mmembuktikan bahwa senyawa GVT-0 murni. Nilai log koefisien partisi GVT-0 pada pH 2, 4, 6, dan 8 berturut-turut adalah 1,2914; 1,4408; 1,3870; serta 1,3509. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa pH mempengaruhui nilai koefisien partisi meningkat dari pH 2 menjadi 4 dan menurun dari pH 4 menjadi 8. Diperoleh nilai koefisien partisi tertinggi pada pH 4 jika dibandingkan dengan pH 2, 6, dan 8.