ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN NANGGULAN, KABUPATEN KULON PROGO

Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan rintisan penghasil padi organik di Daerah Istimewa Yogyakarta, terbukti dengan banyaknya kelompok tani yang telah mendapatkan sertifikasi organik. Nanggulan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang sedang mengembangkan beras organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, menganalisis efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis pada usahatani padi organik di Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Pengambilan sampel petani menggunakan metode Non Probability Sampling secara sensus (sampling jenuh) dengan jumlah sampel sebanyak 88 petani padi organik. Data dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan pendekatan Stochastic Frontier Analysis (SFA) melalui aplikasi Frontier 4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, benih, pupuk organik cair, TKDK, dan TKLK berpengaruh secara nyata, sedangkan variabel pupuk organik padat dan pestisida organik tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi padi organik di Kecamatan Nanggulan. Petani organik di Kecamatan Nanggulan sudah efisien secara teknis, namun belum efisien secara alokatif maupun ekonomi. Rata-rata tingkat efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi petani padi organik di Kecamatan Nanggulan adalah: 0,989; 0,590; dan 0,584. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan efisiensi teknis melalui manajemen usahatani sudah diterapkan dengan baik, namun perilaku petani dalam mengalokasikan input produksi yang digunakan belum optimal dalam meminimalkan biaya usahataninya. Selain itu, untuk faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap inefisiensi teknis adalah faktor usia dan pengalaman berusahatani, sedangkan yang tidak berpengaruh secara nyata yaitu tingkat pendidikan dan status kepemilikan lahan.