ANALISIS PELAYANAN PRIMA DALAM KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN DI KALURAHAN TAMANMARTANI KAPANEWON KALASAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2022-2023

Kesadaran yang rendah terkait kepemilikan dokumen kependudukan dan proses yang dianggap rumit dalam pembuatan dokumen kependudukan, memerlukan pendekatan inovatif. Pelayanan Prima, melalui layanan gratis dokumen kependudukan, diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan publik. Penelitian ini menganalisis Pelayanan Prima untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Tamanmartani terhadap kepemilikan dokumen kependudukan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menganalisis efektivitas Pelayanan Prima di Kalurahan Tamanmartani, Sleman, menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan pemerintah dan masyarakat, sedangkan data sekunder berasal dari dokumen terkait. Analisis data menggunakan pendekatan Miles dan Huberman, yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini menganalisis konsep pelayanan prima di Kalurahan Tamanmartani menggunakan enam indikator: (1) Kemampuan (Ability); (2) Sikap (Attitude); (3) Penampilan (Appearance); (4) Perhatian (Attention); (5) Tindakan (Action); dan (6) Tanggung Jawab (Accountability). Temuan penelitian menunjukkan implementasi pelayanan prima yang baik di Kalurahan Tamanmartani. Kemampuan petugas sebagai landasan utama, dengan pemahaman mendalam terhadap prosedur administrasi kependudukan. Sikap positif petugas menciptakan pengalaman yang positif sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal. Penampilan petugas, melalui atribut identitas seperti rompi dan sepeda motor, mendukung kesan positif. Perhatian khusus terhadap difabel dan ODGJ tercermin dalam kolaborasi efektif antara petugas, Kepala Dukuh, dan Dukcapil. Tindakan pelayanan yang efisien, termasuk layanan 24 jam, menegaskan komitmen pelayanan optimal. Tanggung jawab penuh petugas, termasuk bekerja pada hari libur, menciptakan kerangka kerja pelayanan prima yang maksimal. Meskipun memenuhi enam aspek, perlu evaluasi terus-menerus untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan optimalisasi konsep pelayanan prima guna meningkatkan kesadaran masyarakat.Penelitian ini mengusulkan sejumlah saran evaluasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan dokumen kependudukan di Kalurahan Tamanmartani. Saran termasuk peningkatan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi, keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan program pelayanan prima, pemanfaatan inovasi teknologi, pelatihan berkala bagi petugas, dan evaluasi terus-menerus konsep pelayanan prima. Diharapkan, implementasi saran-saran ini dapat memperkuat konsep pelayanan prima, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta memacu kesadaran akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan.