GAMBARAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA USIA DEWASA AWAL

Perkembangan zaman dan meningkatnya teknologi saat ini dapat mempengaruhi tingkat aktivitas fisik pada responden usia dewasa awal. Menurunnya aktivitas fisik pada responden usia dewasa awal ini dapat menyebabkan penyakit degeneratif, meningkatkan penyakit obesitas, mengurangi harapan hidup tiga sampai lima tahun dan mempengaruhi kesehatan mental responden. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik pada usia dewasa awal. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dan analisa data menggunakan Univariat. Sampel pada penelitian ini berjuamlah 43 Responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan Metabolic Equivalent (MET). Hasil penelitian ini dengan menggunakan instrument GPAQ menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki tinglcat aktivitas fisik sedang sebanyak 18 (41.9%) responden. sedangkan untuk aktivitas fisik ringan sebanyak 14 (32.6%) responden dan responden yang memiliki tingkat aktivitas berat sebanyak 11 (25.6%) responden. Tingkat aktivitas fisik berdasarkan instrument MET di dapatkan hasil mayoritas responden memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi sebanyak 22 (51.2%) responden. Sedangkan untuk tingkat aktivitas fisik sedang sebanyak 11 (25.5%) responden dan tingkat aktivitas fisik rendah sebanyak 10 (23.3%) responden. Hasil penelitian menggunakan instrument GPAQ menunjukan mayoritas responden usia dewasa awal memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, sedangkan hasil penelitian menggunakan instrument MET menunjulcan mayoritas responden. usia dewasa awal memiliki tingkat aktivitas fisik Tinggi. Dewasa awal diharapkan dapat meningkatkan tingkat aktivitas fisik guna untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan yang lebih baik.