ANALISIS BIBLIOMETRIK (SMART CITY DAN SMART TOURISM) TAHUN 2013-2022

Pemerintah Indonesia memanifestasikan teknologi informasi melalui konsep smart city dan smart tourism. Konsep smart tourism ini akan menjadi terobosan bagi pariwisata di Indonesia yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan visualisasi tren smart city dan smart tourism menggunakan database yang diambil dari Scopus dari tahun 2013 hingga 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan bibliometrik dan saintometrik. Proses pengumpulan data melalui beberapa tahap, yaitu pencarian literatur melalui database Scopus dengan memasukkan kata kunci berupa "smart city" dan "smart tourism" yang dibatasi dari tahun 2013-2023 sehingga dihasilkan 189 artikel data. Kemudian, data dianalisis menggunakan analisis Scopus dan aplikasi CiteSpace. Penelitian ini, menemukan bahwa yaitu 1) Jumlah publikasi tentang smart city dan smart tourism telah menunjukkan peningkatan secara keseluruhan dalam delapan tahun dari periode 2013-2021 terakhir dan menurun menjadi 31 artikel pada tahun 2022; 2) Cina adalah negara yang paling banyak mempelajari "smart city" dan "smart tourism"; 3) Gretzel, U menjadi penulis terproduktif dengan lima publikasi dokumen dan 438 sitiran artikel; 4) Kyung Hee University menjadi afiliasi di urutan pertama dengan 7 dokumen yang terpublikasi; 5) Sustainabillity Switzerland dan Advances In Intelligent Systems and Computing menjadi sumber jurnal diurutan pertama dengan 11 dokumen; 6) Fundação para a Ciência e a Tecnologia dan National Research Foundation of Korea sebagai lembaga sponsor diurutan pertama yanng mendukung publikasi artikel sebanyak 7 dokumen; dan, 7) Melalui penelitian ini, tren smart city dan smart tourism telah banyak dikaji dan diperoleh tiga subtopik teratas antara lain informasi dan teknologi, augmented reality, dan keberlanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa smart city dan smart tourism menjadi topik yang diminati dari tahun 2013 hingga 2022. Penelitian ini menghasilkan empat belas klaster. Temuan ini membuktikan bahwa smart city dan smart tourism tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi tetapi melibatkan aspek sosial seperti ekonomi, lingkungan, dan sosial. Harapannya, penelitian ini dapat dikembangkan lanjutan untuk mendalami faktor yang memungkinkan penyebab penurunan publikasi pada tahun 2022, serta untuk mengeksplorasi perkembangan terbaru dalam bidang smart city dan smart tourism.