TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK KEPENDUDUKAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2023)

Masalah persebaran penduduk yang tidak merata sering kali muncul dan mendesak untuk diselesaikan, kebijakan pelayanan e-KTP merupakan salah satu inovasi dalam administrasi kependudukan, e-KTP digunakan untuk memberikan layanan e-KTP. Pada saat ini hanya 72,8 persen dari keseluruhan penduduk harus ber e-KTP yang memiliki e-KTP.Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merumuskan permasalahan. Bagaimana pelayanan e-KTP dalam menggunakan sistem ADM dan konvensional?Peneliti menggunakan jenis metode Penelitian Kualitatif. Pendekatan Kualitatif digabungkan dengan pendekatan Deskriptif. lokasi penelitian ini dilakukan Dukcapil Kab Sleman, tepatnya di DUKCAPIL sleman sebagai objek penelitian, lokasi tersebut dipilih dikarena Kantor Dukcapil merupakan pembuatan e-KTP. Setelah itu peneliti menggunakan data 2 jenis data yang pertama data primer dengan informan salah satu pegawai Dinas dukcapil Sleman, dan data sekunder yaitu dari hasil studi Pustaka, refrensi, jurnal, artikel, majalah, internet dan sebagainya. Dalam penelitian, hasil penelitian ini menyimpulkan bawah mesin ADM ini dapat memberi manfaat untuk masyarakat dalam pelayanan publik, pelayanan yang diberikan diantaranya yaitu pembuatan e-KTP, KIA, KK dan Akta Kematian. Pelayanan administrasi yang dilakukan melalui mesin ADM bisa diakses selama 24 jam dan dalam jangka waktu pembuatan selama 5 hari setelah memasukan berkas pendaftaran melalui Email yang telah didaftarkan di kacamatan atau dukcapil sleman. Sedangkan pelayanan dari pembuatan secara konvensional atau secara tradisional atau manual itu tanpa keterlibatan teknologi atau otomatisasi yang signifikan. hal ini mencakup interaksi langsung antara penyedia layanan dan pelanggan, di mana penyedia layanan melakukan tugas-tugas dengan metode konvensional.