Imam Taufik (2021) RESPONS STRUKTUR GEDUNG 16 LANTAI SISTEM GANDA DENGAN KETIDAKBERATURAN STRUKTUR MENGGUNAKAN METODE ANALISIS TIME HISTORY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (643kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (313kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Bab I.pdf
Download (102kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (850kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (51MB)
Abstract
Indonesia menjadi negara yang rawan terhadap bencana gempa bumi. Salah satunya disebabkan oleh lokasi Indonesia yang berada diantara 4 lempeng besar dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Pasifik. Salah satu gempa besar yang terjadi di Indonesia adalah gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006 dengan kekuatan magnitudo (Mw) 6,3 yang menghancurkan infrastruktur sebanyak 616.458 unit bangunan pemukiman. Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menerbitkan peraturan terbaru yaitu SNI 1726 : 2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non-gedung. Melalui SNI 1726 : 2019 diharapkan akan tercipta bangunan yang tahan gempa sehingga dapat meminimalisasi kerusakan bangunan bila terjadi gempa di kemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons struktur gedung 16 lantai dengan dual system dan juga meninjau ketidakberaturan struktur menggunakan metode linear time history analysis berdasarkan SNI 1726 : 2019. Beban gempa yang digunakan antara lain gempa San Fernando, Imperial Valley-06, Loma Prieta, Superstition Hills-02, Kobe, Northridge, dan Yogyakarta yang telah diskala atau disesuaikan dengan menyesuaikan lokasi gedung berada. Analisis menggunakan software berbasis elemen hingga yaitu ETABS versi 18.1.1. Tinjauan yang dianalisis adalah gaya geser dasar, respons percepatan, respons perpindahan, pengaruh P-delta, ketidakberaturan horizontal, dan ketidakberaturan vertikal. Hasil analisis pada gaya geser dasar telah di kontrol nilainya sekitar 38.157 kN untuk semua beban gempa yang dipakai. Hasil analisis pada respons percepatan didapatkan hasil nilai pada base bangunan sama dengan gempa aslinya dan nilai respons percepatan mempunyai kecenderungan naik terhadap semakin bertambahnya tinggi lantai. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa struktur bangunan tidak terpengaruh oleh efek P-delta. Hasil analisis terhadap tinjauan simpangan antar tingkat pada semua beban gempa dapat disimpulkan bahwa struktur mengalami kerusakan simpangan antar tingkat. Tinjauan ketidakberaturan struktur menghasilkan keimpulan bahwa struktur mengalami ketidakberaturan horizontal tipe 1a (ketidakberaturan torsi), mengalami ketidakberaturan horizontal tipe 2 (ketidakberaturan sudut dalam), dan mengalami ketidakberaturan vertikal tipe 3 (ketidakberaturan geometrik vertikal).
Kata Kunci: Time history analysis, gaya geser dasar, respons percepatan, respons perpindahan, simpangan antar tingkat, pengaruh P-delta, ketidakberaturan horizontal, dan ketidakberaturan vertikal
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Dec 2021 03:04 |
Last Modified: | 17 Dec 2021 03:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4452 |