GHUFRON FAQIH RAMADHANI (2024) MONITORING KESEHATAN PASIEN MENGGUNAKAN WEMOS DI MINI WEB SERVER BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (428kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Bab I.pdf
Download (130kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (395kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (351kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (719kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (105kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (137kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (297kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (647kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Ketika suhu tubuh seseorang jauh dari normal, hal itu mempengaruhi seberapa cepat dan cepat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, detak jantung yang normal diperlukan untuk memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Rata-rata detak jantung manusia yang normal adalah antara 60 dan 100 detak per menit (BPM). Diperlukan alat untuk memantau kesehatan pasien. Hal tersebut adalah Internet of Things (IoT) yang menggunakan koneksi jaringan Internet untuk berbagi data, fisik, dan manfaat lainnya. Menggunakan sensor yang mendukung untuk kebutuhan pemantauan, dan jaringan internet. Implementasi Internet of Things (IoT) membutuhkan mikrokontroler untuk mengontrol rangkaian elektronik dan menyimpan program serta perintah disana. Pengambilan data untuk sensor DHT22 dilakukan hanya sekali, lalu untuk sensor MAX100 dilakukan 10 kali percobaan kepada setiap pasien dalam jeda waktu 10 menit. Lalu untuk sensor DS18B20 dilakukan 3 kali percobaan pada setiap pasien, percobaan dilakukan pada 3 waktu yang berbeda. Hasil pengujian BPM antarasensor MAX30100 dengan Oximeter memiliki rata- rata nilai error keseluruhan yaitu sebesar 2,052persen dengan nilai error tertinggi sebesar 8,6persen dan terendah sebesar0persen, Selisih pada pengujian SpO2 antara sensor MAX30100 dengan Oximeter memiliki rata-rata nilai error keseluruhan sebesar 1,88persen dengan nilai error tertinggisebesar 5persen dan terendah sebesar 0persen,
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Oximeter, Sp02, BPM, Sensor, Webserver, Internet of Things |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 06:46 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 06:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44523 |