QORINA VIVIANTY FAJRIN (2024) SURVEI KERAGAMAN FUSARIUM DAN OPTIMASI PCR UNTUK IDENTIFIKASI MOLEKULER SPESIES FUSARIUM YANG MENGINFEKSI BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (537kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (319kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (181kB)
Bab I.pdf
Download (180kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (191kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (232kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (353kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (211kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (352kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (741kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keparahan penyakit layu Fusarium, mengetahui diversitas Fusarium spp. dan menemukan kondisi PCR (Polymerase Chain Reaction) yang sesuai untuk mengidentifikasi Fusarium spp. yang menyebabkan layu Fusarium di Kabupaten Bantul. Survei dan observasi penyakit layu Fusarium dan pola budidaya tanaman bawang merah dilakukan pada 3 Kecamatan yaitu Imogiri, Sanden dan Kretek. Parameter yang diamati adalah pola budidaya tanaman bawang merah, keparahan penyakit layu Fusarium, morfologi Fusarium spp, kuantitas dan kualitas DNA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keparahan penyakit layu Fusarium pada bawang merah di Kabupaten Bantul, menunjukkan bahwa tingkat keparahan paling tinggi adalah Kecamatan Imogiri (43,86%) sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Kretek (42,33%). Keragaman Fusarium spp. pada bawang merah di Kabupaten Bantul ditemukan sejumlah 7 berdasarkan penampakan makroskopis (morfologi miselia) dan sejumlah 3 berdasarkan penampakan mikroskopis (konidia). Kondisi PCR yang sesuai untuk mendeteksi isolat Fusarium spp. adalah pasangan primer ITS 1 (forward) dan ITS 4 (reverse) dengan suhu annealing 57°C hal ini ditandai dengan munculnya pita DNA berukuran 550 base pair.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Molecular Detection, PCR (Polymerase Chain Reaction), Fusarium spp., Bantul Regency, Diversity, Shallot |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 04:01 |
Last Modified: | 13 Feb 2024 04:01 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44532 |