SISTEM KLASIFIKASI KEABNORMALAN SEL DARAH MERAH DENGAN ALGORITMA HAAR WAVELET DAN ZERNIKE MOMENT INVARIANT BERBASIS NEURAL NETWORK

MUCHAMMAD ANANG PRASETYA (2024) SISTEM KLASIFIKASI KEABNORMALAN SEL DARAH MERAH DENGAN ALGORITMA HAAR WAVELET DAN ZERNIKE MOMENT INVARIANT BERBASIS NEURAL NETWORK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (592kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (446kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (592kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (26MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (476kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (539kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (29MB)

Abstract

Thalasemia merupakan suatu kelainan darah yang bersifat genetik, disebabkan oleh kekurangan atau penurunan produksi/pembentukan hemoglobin. Secara molekuler, Thalassemia dapat dibedakan menjadi Thalassemia alfa (?) dan beta (?), sementara secara klinis, terdapat dua bentuk utama yaitu Thalassemia minor dan Thalassemia mayor. Saat ini metode diagnosa Thalassemia umumnya menggunakan deteksi visual dari mikroskop, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tingkat akurasi yang tergolong rendah. Oleh karena itu pada penelitian ini di rancang sebuah sistem untuk membantu tenaga medis dalam mendeteksi 3 kelas penyakit, yaitu Thalassemia, IDA, dan Normal dengan harapan dapat menghemat waktu serta biaya dalam mendiagnosa. Penelitian ini menggunakan metode Haar Wavelet dan Zernike Moment Invariant untuk mengekstraksi fitur, sedangkan untuk klasifiksi menggunakan metode Multi layer Perceptron dengan model Levenberg Marquardt, Conjugate Gradient with Fletcher-Reves (CGF) dan BFGS Quasi Newton (BFG). Hasil dari pengujian ini adalah didapatkan hasil akurasi terbaik pada fitur Haar Wavelet dengan model Levenberg�Marquardt dengan akurasi sebesar 100% sedangkan hasil terbaik pada fitur Zernike model Levenberg Marquardt dengan akurasi rata-rata sebesar 57%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Thalassemia, Haar Wavelet, Zernike Moment Invariant, Multi layer Perceptron, IDA
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 13 Feb 2024 06:03
Last Modified: 13 Feb 2024 06:03
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44594

Actions (login required)

View Item
View Item