KELAYAKAN USAHATANI MELON DENGAN SISTEM PENGAIRAN INFUS DI DESA BANARAN KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO

INTISARI KELAYAKAN USAHATANI MELON DENGAN SISTEM PENGAIRAN INFUS DI DESA BANARAN KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO (Skripsi dibimbing oleh Aris Slamet Widodo, S.P.,M.Sc). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, pendapatan, penerimaan, keuntungan serta kelayakan usahatani melon dengan sistem pengairan infus di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Total keseluruhan responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 petani dengan menggunakan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi per 0,345 Ha pada usahatani melon dengan sistem pengairan infus sebesar Rp 12.591.186,13,- /musim. Penerimaan, pendapatan dan keuntungan yang diperoleh dalam usahatani melon. Penerimaan pada usahatani melon sebesar Rp 46.476.666,67,-/musim, Pendapatan pada usahatani melon sebesar Rp 37.507.105,54,- dan keuntungan pada usahatani melon sebesar Rp 24.915.919,41,-. Usahatani melon dengan sistem pengairan infus pada anggota Kelompok Tani Sidodadi memiliki nilai R/C sebesar 3,69, produktivitas lahan sebesar Rp 100.718.784,16, produktivitas modal sebesar 379% per 0,345 Ha. Berdasarkan nilai tersebut, Usahatani melon dengan sistem pengairan infus pada Kelompok Tani Sidodadi di Desa Banaran bahwa layak untuk dijalankan