TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN EKSPLOITASI ANAK SEBAGAI PEDAGANG ASONGAN DI KABUPATEN SLEMAN

Fenomena eksploitasi anak, termasuk bentuk-bentuk eksploitasi seperti pekerja anak, perdagangan manusia, pelecehan seksual, dan kerja paksa, masih banyak ditemukan di lingkungan kita. Fakta yang terjadi di Kabupaten Sleman banyak sekali anak-anak yang kerap sekali menjual dagangan asongan disekujur jalan jalan dan tempat-tempat keramaian yang mana hal tersebut tentu menjadi pertanyaan,. Penelitian ini membahas mengenai eksploitasi anak dibawah umur yang menjadi pedagang asonganan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya serta mengetahui upaya eksploitasi anak dibawah umur yang menjadi pedagang asonganan di Kabupaten Selman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif empiris yang bersifat kualitatif dan Sdeskriptif. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh dari pengamatan lapangan dengan wawancara serta studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara kualitatif serta dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada terjadinya praktik eksploitasi anak dibawah umur yang menjadi pedagang asongan di Kabupaten Sleman disebabkan karena bebera faktor diantaranya seperti faktor ekonomi, lingkungan budaya, dan faktor ketidaktahuan hukum. Sedangkan upaya penanggulangannya dilakukan dengan cara preventif yaitu, pencegahan dengan sosialisasi dan pencegahan secara represif dengan cara penjaringan serta pemberian kembali peran dan fungsi.