HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT ISLAM KUDUS TAHUN 2007-2009

Latar Relakang Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi dan proteinuria yang timbul karena kchamilan Penyakit ini umumnya terjadi pada trimester III, tepatnya diatas kehamilan 20 minggu tetapi bisa terjadi sebelum masa kehamilan Preeklampsia memiliki trias gejala, yaitu hipertensi, proteinuria, dan edema Prevalensi insidensi preeklampsia di Indonesia adalah 10- 13% dari seluruh ibu hamil. Penyebab pasti dari preeklampsia belum diketahui secara pasti tetapi frekuensi preeklampsia lebih tinggi terjadi pada primigravida dibandingkan multigravida Faktor resiko yang muncul pada preeklampsia antara lain . usia, paritas, rasa tau golongan etnik, faktor keturunan, faktor gen, diet atau gizi, dan masih banyak Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adakah hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Islam Kudus tahun 2007-2009. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah non eksperimental secara cross sectional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif Penclitian ini menggunakan data sekunder yang langsung dari rekam medis di Rumah Sakit Islam Kudus tahun 2007-2009. Uji analisis yang digunakan pada pcnelitian ini adalah dengan independent sample t-te.vt untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Islam Kudus tahun 2007-2009. Ilasil Penelitian : Pada penelitian ini didapatkan 219 sample yang diambil dari tahun 2007-2009. Hasil dari penelitian ini didapatkan prevalensi insidensi paritas terhadap preeklampsia lebih besar terjadi pada nonprimigravida dari pada primigravida (53,88% 46,12%) Hasil analisis uji statistik independent t-test menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara paritas dengan kejadian preeklampsia ini diambil dari salah satu indikator preeklampsia didapatkan nilai sebesar p=0,413 (sig>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Islam Kudus tahun 2007-2009.