RAGIL CATUR NUGROHO (2011) PENGARUH GEL KOMBINASI EKSTRAK TANAMAN YODIUM (JATROPHA MULTIFIDA) DAN DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA) DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS). S1 thesis, UNSPECIFIED.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (2MB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (307kB)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB. I.pdf
Download (1MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (216kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Luka eksisi adalah luka yang diakibatkan terpotongnya jaringan oleh goresan benda tajam. Tanaman yodium (Jatropha multifida) dan daun pepaya (Carica papaya) adalah contoh tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk membantu penyembuhan luka. Kandungan dari tanaman yodium (Jatropha mulitifida) yaitu sulfur dan iodin bisa digunakan sebagai antiseptik, sedangkan daun pepaya (Carica papaya) mengandung papain dan khemopapain yang juga berfungsi sebagai zat antimikroba dan saponin yang berfungsi sebagai kolagen yang efektif untuk mencegah terjadinya nekrotik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo. Subjek penelitiannya adalah tikus putih betina galur Sprague dawley yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu : kelompok kontrol negative tanpa perlakuan (A), kelompok kontrol positif yang diberi povidon iodine (E), kelompok perlakuan B yang diberi gel kombinasi dengan perbandingan Jatropha multifida dan Carica papaya I: I, kelompok C 1: 2 dan kelompok D 2: I. Sebelum diberikan perlakuan, semua tikus diaklimatisasi selama I minggu agar lebih beradaptasi dengan suasana kandang. Setalah I minggu, semua tikus diinduksi luka eksisi dengan alat kusus berdiameter 2 cm. Setiap hari diameter luka diukur, dicatat hasilnya dan diberi perlakuan sesuai pengelompokannya sampai luka benar-benar sembuh. Data yang diperoleh yaitu berupa waktu sembuh dalam hari dan kemudian data dianalisi menggunakan one way ANOVA.Hasil dari uji statistik dengan one way ANOVA tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p > 0,05) pada semua kelompok penelitian; kelompok kontrol negatif (A) 28 ± 3,08; kelompok kontrol positif (E) 23,6 ± 1,52; kelompok B 25,4 ± 2,07; kelompok C 25,6 ± 1,95; kelompok D 25,4 * 2,70. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian gel kombinasi ektrak tanaman yodium (Jatropha multifida) dan daun pepaya (Carica papaya) tidak memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka eksisi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Iodine Plant (Jatropha multifida), papaya leaf (Carica papaya), wound excision |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 09 Mar 2024 06:31 |
Last Modified: | 09 Mar 2024 06:31 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44695 |