HUBUNGAN PAI DI SEKOLAH, KELUARGA DAN TELEVISI TERHADAP AKHLAK SISWA MTSN GODEAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tentang Pendidikan Agama Islam di sekolah, keluarga, dan televisi terhadap akhlak siswa MTsN Godean. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti ingin mengkaji ada tidaknya hubungan tentang Pendidikan Agama Islam di sekolah, keluarga dan televisi terhadap siswa MTsN Godean. Penelitian ini akan menguji hipotesa Ha : Ada hubungan Pendidikan Agama Islam di sekolah, keluarga dan televisi terhadap akhlak siswa MTsN Godean dan hipotesa Ho : Tidak ada hubungan Pendidikan Agama Islam di sekolah, keluarga dan televisi terhadap akhlak siswa MTsN Godean. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi MTsN Godean dengan besar sampel 100 siswa. Sampel diambil secara proporsional berdasarkan per kelas dari 12 kelas paralel yang jumlah siswanya 444. Penggalian data melalui angket. Sementara untuk lebih memperdalam data digunakan observasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan ganda , penghitungan dan pengolahan data menggunakan program SPSS 10.0 for windows.
Berdasarkan hasil pengujian regresi sederhana dan ganda di atas, maka pertama : tidak ada hubungan positif dan signifikan PAI di sekolah terhadap akhlak siswa terbukti diketahui t hitung sebesar 0,590 dengan signifikansi 0.557. Jadi Ho diterima karena angka signifikansi > 5% kedua : ada hubungan positif dan signifikan PAI di keluarga terhadap akhlak siswa, terbukti diketahui t hitting sebesar 2.612 dengan signifikansi 0.010. Jadi Ha diterima karena angka signifikansi < 5%, ketiga : tidak ada hubungan positif dan signifikan PM di televisi terhadap akhlak siswa, terbukti diketahui t hitung sebesar 1,754 dengan signifikansi 0,083. Jadi Ha ditolak karena angka signifikansi >5%. Dan hasil analisis di atas dan hasil uji secara bersama-sama menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan PAI di sekolah , keluarga dan televisi terhadap akhlak siswa MTsN Godean, terbukti diketahui F hitting sebesar 4,151 dengan signifikansi 0,008. Jadi Ha diterima karena angka signifikansi < 5%. Dan yang paling dominan dalam membentuk akhlak siswa dalam penelitian ini diketahui bahwa faktor keluarga secara individual berpengaruh positif dan signifikan, sehingga faktor ini patut mendapat perhatian dari para orang tua siswa.