TRIWIDYA PUTRI MAWARSARI (2015) PERBEDAAM SUBTIPE KATARAK PADA PENDERITA KATARAK DENGAN DIABETES MELLITUS DAN NON-DIABETES MELLITUS. S1 thesis, UNSPECIFIED.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (340kB)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (849kB)
BAB. I.pdf
Download (1MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (263kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (634kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di negara maju maupun negara berkembang. Insidensi dan progresivitas katarak meningkat pada pasien dengan diabetes mellitus. Ilubungan antara diabetes mellitus dan pembentukan katarak tclah ditunjukkan dalam epidemiologi klinis dan studi penelitian dasar. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan subtipe katarak pada penderita katarak dengan diabetes mellitus dan non-diabetes mellitus. Subjek dalam penelitian ini dibagi dalam dua kclompok, kelompok I sebagai kelompok uji yang terdiri dari 36 mata katarak dengan diabetes mellitus, sedangkan kelompok 2 sebagai kelompok kontrol terdiri dari 36 mata katarak non-diabetes mellitus. Subtipe katarak diperiksa oleh dokter spesialis mata. Berikutnya, data diuji dengan Uji Chi Square. Hari total 72 mata didapatkan sebanyak 29 mata (80,6%) dengan riwayat non-diabetes mellitus memiliki katarak subtipe nuklearis. Scbanyak 7 mata (19,4%) dengan riwayat non-diabetes mellitus memiliki katarak subtipe kortikalis. Sebanyak 4 mata (11,1%) dengan riwayat diabetes mellitus memiliki katarak subtipc nuklcaris. Sebanyak 32 mata (88,9%) dengan riwayat diabetes mellitus memiliki katarak subtipe kortikalis. Basil uji statistik dari Uji Chi Square menunjukkan terdapat perbedaan subtipe katarak pada penderita katarak dengan diabetes mellitus dan non-diabetes mellitus (p-0,000). Penyebab dari hasil ini adalah akumutasi sorbitol lensa pada penderita diabetes mellitus yang mengakibatkan sires osmotik pada lensa, yang kemudian menyebabkan pembengkakan luas dan kckeruhan pada serat kopeks lensa. Kesimpulannya, terdapat perhedaan subtipe katarak pada pcnderita katarak dengan diabetes mellitus dan non-diabetes mellitus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cataract subtype, Diabetes Mellitus |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 08 May 2024 09:01 |
Last Modified: | 08 May 2024 09:01 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44760 |