VALIDASI DATA CURAH HUJAN SATELIT DENGAN DATA CURAH HUJAN GROUND PADA WILAYAH PESISIR PANTAI UTARA PULAU JAWA

Kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan pemahaman kita terhadap fenomena alam, khususnya yang terkait dengan cuaca dan iklim. Pemantauan data curah hujan sangat penting untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya air, termasuk perencanaan irigasi, pembangunan infrastruktur keairan, dan prediksi kekeringan dan banjir. Namun, beberapa daerah tidak memiliki stasiun pengamatan hujan, menghambat analisis hidrologi yang diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode analisis data citra satelit untuk mengatasi kendala tersebut. Penggunaan satelit, seperti GPM, TRMM, dan PERSIANN, dievaluasi melalui analisis statistik seperti Cross Correlation, MBE, RMSE, NRMSE, dan BIAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, prediksi hujan bulanan paling akurat menggunakan satelit GPM dengan nilai r2, BIAS, MBE, RMSE, dan NRMSE masing-masing sebesar 0,87, 4%, 0,037, 0,12, dan 0,11. Sementara untuk prediksi hujan tahunan adalah satelit PERSIANN dengan nilai r2, BIAS, MBE, RMSE, dan NRMSE masing-masing sebesar 6%, 258.048, 367.66, 0.21. Sementara prediksi hujan tahunan lebih baik dengan satelit PERSIANN. Keakuratan kedua satelit ini dalam menyediakan data curah hujan menjadi alternatif yang berharga, terutama di wilayah yang tidak memiliki stasiun pengamatan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memvalidasi data citra satelit untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi bencana banjir, serta menjadi landasan bagi penelitian-penelitian berikutnya yang memerlukan data hujan yang terpercaya.