DAMPAK LINGKUNGAN DARI USAHATANI PADI SISTEM PENGAIRAN IRIGASI MELALUI PENDEKATAN LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) DI KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN

Kecamatan Minggir memiliki potensi pada sektor pertanian komoditas padi dengan sistem pengairan irigasi, hal ini tentu menguntungkan bagi masyarakat dari sudut pandang ekonomi. Selain keuntungan produksi, potensi risiko lingkungan yang timbul dari kegiatan produksi ini perlu dianalisis. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses produksi usahatani padi pengairan irigasi, dampak yang ditimbulkan, serta tingkat kesadaran petani mengenai dampak lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) dengan bantuan software Simapro untuk menganalisis jumlah emisi yang dihasilkan pada aktivitas usahatani serta analisis korelasi untuk menganalisis kesadaran petani mengenai dampak lingkungan. Kegiatan usahatani menghasilkan emisi dari penggunaan bahan bakar, pupuk kimia, serta pestisida kimia. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan merusak ekosistem dan menyebabkan berbagai penyakit pada makhluk hidup. Oleh pemerintah dapat dilakukan pemberian subsidi bersifat organik dan ramah lingkungan sehingga menekan tingginya dampak lingkungan dari kegiatan usahatani. Petani dapat menggunakan opsi pupuk organik ramah lingkungan dalam kegiatan usahatani dengan skala kecil.