ASESSMEN BANGUNAN SEHAT DAN KERENTANAN TERHADAP GEMPA PADA GEDUNG ASRAMA DI YOGYAKARTA

Bangunan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Bangunan yang dibangun sesuai peraturan kesehatan dapat mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan bagi penghuninya. Di Indonesia, pembangunan bangunan masih banyak yang belum sesuai dengan peraturan kesehatan dan ketentuan bangunan tahan gempa. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kerentanan bangunan terhadap gempa secara visual dalam meningkatkan ketahanan bangunan dan penilaian bangunan sehat guna mengembangkan bangunan sehat berkelanjutkan yang berfungsi meningkatkan kualitas hidup penghuni. Penelitian ini meliputi analisa bangunan sehat dengan survei kelengkapan fasilitas gedung dalam memenuhi syarat bangunan sehat dan survei kerentanan bangunan terhadap gempa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan survei dan penilaian bangunan sehat sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan dengan syarat hasil 1068 - 1200 dan menganalisa kerentanan bangunan terhadap gempa menggunakan metode Ravid Visual Screening (RVS) dengan syarat S ? 2. Penelitian dilakukan pada gedung unires putra Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Gedung A), gedung asrama putri Universitas Ahmad Yani Yogyakarta (Gedung B), dan gedung asrama putri Universitas Alma Ata Yogyakarta (Gedung C). Hasil analisis menunjukan bahwa ketiga gedung memenuhi syarat bangunan sehat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999 dengan hasil penilaian Gedung A bernilai 1111, Gedung B bernilai 1186, dan Gedung C bernilai 1186. Hasil ketahanan gempa ditunjukkan pada nilai S yaitu Gedung A bernilai 2,3 dengan potensi kerentanan sebesar 0,501%, Gedung B bernilai 3,4 dengan potensi kerentanan 0,04%, dan Gedung C bernilai 3,4 dengan potensi kerentanan 0,04%. Dari semua gedung nilai S rata-rata sebesar 3,03 dengan potensi kerentanan terhadap gempa 0,093%.