ANALISIS PEMBEBANAN BANDING PAPAN SERBUK KAYU JATI (SKJ)/ SERAT GELAS (GF)/ POLIESTER TAK JENUH (UP) DENGAN VARIASI PENYUSUNAN JENIS SERAT

Dewasa ini pengujian material komposit masih banyak dilakukan secara eksperimen.Namun pada pengujian secara eksperimen ini banyak menggunakan/ diperlukan banyaksampel sehingga biaya yang digunakan tidak kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikarakteristik bending dan tarik material komposit menggunakan metode tree point bendingdengan bantuan software ANSYS R19. Penelitian ini membahas kekuatan bending dari hasilpengujian simulasi dan eksperimen.Material yang digunakan pada simulasi ini menggunakan serbuk kayu jati (SKJ)/seratgelas (GF)/polyester (PE) dengan variasi L/d 32 dan L/d 40. Dengan variasi penyusunan jenisserat 0,1,2 dan 10 GF. Data yang didapatkan dari penelitian ini diperoleh melalui simulasiStatic Structural dengan menggunakan software Ansys Workbench R19. Hasil simulasidibandingkan dengan hasil eksperimen dengan standar uji ASTM D790.Hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan bending meningkat denganpenambahan serat gelas, spesimen dengan L/d 40 nilai tegangan bending lebih rendah daripadaspesimen L/d 32. Hasil terendah variasi sebesar 38,39 MPa pada 0 GF dengan L/d 40, danhasil eksperimen, yaitu 36,42 MPa. Hasil tertinggi pada simulasi dan eksperimen terdapat pada10 GF dengan L/d 32 yaitu 793,28 MPa, dan pada eksperimen, yaitu 617,5 MPa. Penambahanserat gelas dapat meningkatkan regangan bending, hasil terendah sebesar 0,012 mm/mm dantertinggi 0,058 mm/mm pada L/d 32 dan pada variasi L/d 40 hasil terendah yang diperolehadalah 0,010 mm/mm dan tertinggi 0,041 mm/mm. Hasil perhitungan rata-rata kesalahanrelatif menunjukan pada L/d 32 sebesar 21%. Pada variasi L/d 40 rata-rata kesalahan relatifsebesar 12%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil eksperimen dapat diambil sebesar 80