FITRAH MUHAMMAD SYAHRUDIN (2024) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR DALAM HAL DEBITUR MELAKUKAN WANPRESTASI PADA PERJANJIAN FIDUSIA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1264K/PDT/2019). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (767kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (323kB)
Bab I.pdf
Download (330kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (590kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (308kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (551kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (291kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (494kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (372kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (919kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Wanprestasi tersebut dilakukan oleh pihak Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi karena dalam hal ini Penggugat menyewakan kepada pihak lain, yaitu Tergugat dengan benda yang menjadi objek jaminan fidusia, maka dari itu pihak Turut Tergugat/Pembanding/Pemohon Kasasi melakukan titel eksekutorial terhadap objek jaminan fidusia tersebut, yang pada saat itu objek jaminan fidusianya sedang digunakan atau dipakai oleh pihak Tergugat. Permasalahan dalam penelitian adalah bagaimanakah bentuk perlindungan hukum bagi kreditur dalam hal debitur melakukan wanprestasi pada perjanjian fidusia (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung 1264K/Pdt/2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi kreditur dalam hal debitur melakukan wanprestasi pada perjanjian fidusia. Penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat yuridis normatif. Hasil penelitian menyimpulkan Perlindungan hukum yang didapat oleh pihak kreditur apabila debitur melakukan wanprestasi pada perjanjian fidusia terbagi menjadi dua, yaitu perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif. Dalam hal perlindungan preventif, setelah melakukan perjanjian tulis dan membuat akta jaminan fidusia, kreditur mendaftarkan jaminan fidusia tersebut ke kantor pendaftaran fidusia sehingga kreditur mendapatkan perlindungan hukum berdasarkan Undang � Undang Jaminan Fidusia. Sedangkan dalam hal perlindungan represif, yang didapat oleh kreditur adalah hak untuk menggugat debitur.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Default, Fiduciary Agreement, Legal Protection |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 27 May 2024 06:50 |
Last Modified: | 27 May 2024 06:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44837 |