SURYA DHARMANA (2024) PERBANDINGAN USAHATANI BAWANG MERAH MENGGUNAKAN PUPUK CAIR HAYATI DAN TANPA PUPUK CAIR HAYATI DIDESA SRIKAYANGAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (498kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (231kB)
Bab I.pdf
Download (196kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (331kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (284kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (214kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (298kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (120kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (193kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (889kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
PERBANDINGAN USAHATANI BAWANG MERAH MENGGUNAKAN PUPUK CAIR HAYATI DAN TANPA PUPUK CAIR HAYATI DI DESA SRIKAYANGAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO. 2024. SURYA DHARMANA (Skripsi dibimbing oleh Dr. Ir. Widodo, M.P). Usahatani bawang merah di Desa Srikayangan memiliki perbedaan dalam perlakuan pemupukan yaitu menggunakan pupuk cair hayati dan tanpa pupuk cair hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya total, penerimaan, pendapatan, keuntungan, dan kelayakan usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati dan tanpa pupuk cair hayati di Desa Srikayangan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode dasar desktriptif dengan jenis penelitian komparatif. Teknik pengambilan sampel petani pengguna pupuk cair hayati dilakukan dengan metode sensus sebanyak 29 petani berdasarkan data pengguna pupuk cair hayati merk BG dan MD, sedangkan sampel petani tanpa pupuk cair hayati sebanyak 31 orang diambil berdasarkan rekomendasi setiap ketua kelompoknya. Berdasarkan luas lahan 2500 m?2; biaya total usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati sebesar Rp33.080.088 sedangkan usahatani bawang merah tanpa pupuk cair hayati sebesar Rp34.125.463. Penerimaan usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati sebesar Rp34.703.664 sedangkan usahatani bawang merah tanpa pupuk cair hayati sebesar Rp32.061.227. Pendapatan usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati sebesar Rp7.245.327 sedangkan usahatani bawang merah tanpa pupuk cair hayati sebesar Rp4.704.935. Keuntungan usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati sebesar Rp1.623.576 sedangkan usahatani bawang merah tanpa pupuk cair hayati mengalami kerugian sebesar -Rp2.064.236. Nilai RC usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati sebesar 1,05 lebih besar dari nilai RC usahatani bawang merah tanpa pupuk cair hayati sebesar 0,94. Produktivitas tenaga kerja usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati sebesar Rp138.773/Hko lebih besar dari produktivitas tenaga kerja usahatani bawang merah tanpa pupuk cair hayati sebesar Rp56.235/Hko. Produktivitas modal usahatani bawang merah menggunakan pupuk cair hayati sebesar 14,4 persen lebih besar dari produktivitas modal usahatani bawang merah tanpa pupuk cair hayati sebesar - 14,3 persen.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | farming, shallots, biological liquid fertilizer, feasibility |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 27 May 2024 06:17 |
Last Modified: | 27 May 2024 06:17 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44844 |