EFEKTIVITAS PERAN PROPAM DALAM PENEGAKAN KODE ETIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (POLRI) DI POLDA DIY

Banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian menimbulkan banyak pertanyaan mengenai peran PROPAM dalam menegakan kode etik PORLI terkhusus di POLDA DIY. Penelitian ini bertujuan pertama, untuk mengetahui efektivitas peran PROPAM dalam penegakan kode etik di POLDA DIY. Kedua, untuk mengetahui faktor-faktor penghambat peran PROPAM dalam penegakan kode etik di POLDA DIY. Metode penelitian menggunakan pendekatan normatif empiris, dimana menggabungkan pendekatan hukum normatif dengan unsur empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran propam dalam penegakan kode etik di POLDA DIY sudah efektif karena PROPAM telah melaksanakan perannya sebagai bidang yang mengawasi dan menangani pelanggaran kode etik. Pengawasan PROPAM berbentuk terjun langsung ke setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang ataupun POLDA DIY itu sendiri. Penyelesaian pelanggaran kode etik dilaksanakan melalui sidang Komisi Kode Etik POLRI. Adapun beberapa faktor penghambat mencakup ketidakjelasan regulasi, kurangnya sumber daya manusia yang memadai, anggaran yang tidak, kurangnya kesadaran masyarakat dan anggota POLRI, rasa solidaritas yang tinggi, serta akreditor tidak mempunyai kuasa. Oleh karena itu, perlunya tambahan aturan mengenai sarana dan prasarana terkhusus mengenai anggaran serta meningkatkan pemahaman anggota POLRI mengenai kode etik POLRI.