KEPUTUSAN PETANI MELANJUTKAN USAHATANI SALAK PONDOH DI KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI KABUPATEN SLEMAN

Salak pondoh menjadi komoditas hortikultura yang diunggulkan di Kabupaten Sleman, namun sekarang ini memiliki nilai jual yang murah. Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sebagian wilayahnya terletak di lereng Gunung Merapi yang masih aktif dan dapat menjadi keuntungan sekaligus ancaman bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu (1) faktor-faktor yang memengaruhi petani dalam mengambil keputusan melanjutkan usahatani salak pondoh, (2) mengetahui peluang petani dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan petani untuk melanjutkan usahatani salak pondoh di daerah rawan bencana Gunung Merapi. Pemilihan lokasi pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive di Kapanewon Turi yang terbagi menjadi tiga tingkatan KRB. Petani yang dijadikan sampel adalah petani yang memiliki lahan salak pondoh dan sedang atau pernah menjalani usahatani salak pondoh. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan usahatani salak pondoh menjadi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani melanjutkan usahatani salak pondoh. Dengan asumsi cateris paribus, setiap peningkatan penerimaan usahatani salak pondoh sebesar 1 rupiah akan meningkatkan peluang petani untuk melanjutkan usahatani salak pondoh sebanyak 100%. Peluang keputusan petani untuk melanjutkan usahatani salak pondoh masuk dalam kategori rendah.