STRATEGI PEMERINTAH JEPANG DALAM MENGHADAPI ISU DEPOPULASI TAHUN 2019-2023

Penelitian ini membahas mengenai strategi Jepang dalam menghadapi isu depopulasi atau penurunan jumlah penduduk yang disebabkan karena adanya penurunan jumlah angka kelahiran. Fenomena depopulasi yang terjadi ini tidak terlepas dari perubahan cara berpikir masyarakat Jepang modern yang menganggap bahwa memiliki anak bukanlah suatu tujuan yang utama. Adanya pemikiran ini membuat masyarakat di Jepang memutuskan menunda pernikahan, tidak menikah atau menikah tetapi memilih childfree. Angka kelahiran yang kian merosot dari tahun ke tahun memberikan kekhawatiran bagi masa depan Jepang itu sendiri. Hal ini karena depopulasi memberikan pengaruh yang signifikan dalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi, bidang kependudukan, bidang pendidikan serta dalam hal tenaga kerja. Oleh karena itu, Jepang membutuhkan strategi untuk mengatasi krisis demografi ini agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan yaitu dengan meluncurkan sejumlah kebijakan yang mendorong tingkat kelahiran seperti pemberian dana dukungan bagi yang memiliki anak, memberikan layanan pengasuhan anak yang terpercaya dan memberikan jaminan masa depan bagi anak-anak di Jepang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustkaan yang menggunakan sumber daya perpustakaan seperti jurnal, website resmi dan sumber terpecaya lainnya.