IDENTIFIKASI DRPS (DRUG RELATED PROBLEMS) PADA PASIEN DEPRESI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING PERIODE MARET - JUNI 2023

Diperkirakan sekitar 280 juta penduduk mengalami depresi dan lebih dari 700 ribu orang bunuh diri setiap tahunnya dimana bunuh diri menempati 4 teratas penyebab kematian untuk rentang umur 15-29 tahun. Antidepresan maupun antipsikotik adalah terapi untuk pengobatan depresi. Penggunaan terapi antidepresan dan antipsikotik dapat menyebabkan adanya kejadian drug related problems (DRPs), untuk itu perlu dilakukan identifikasi DRPs agar outcome terapi pasien dapat optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian DRPs pada pasien depresi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan PCNE V9.1 dan mengetahui pengaruh karakteristik pasien terhadap kejadian DRPs. Penelitian ini merupakan penelitian observasional secara prospektif dengan menggunakan desain longitudinal dan pengambilan sampel secara consecutive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 18 pasien depresi yang telah memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini berbasis rekam medis dan hasil wawancara pada bulan Maret-Juni 2023. Kemudian data dianalisis menggunakan PCNE V9.1 dan analisis Mann Whitney.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 DRP yang teridentifikasi dari 18 pasien. Kategori DRPs yang ditemukan berdasarkan yang paling banyak adalah kombinasi tidak tepat sebanyak 6 kejadian (37,5%) diikuti oleh kejadian obat yang merugikan sebanyak 4 kejadian (25%), duplikasi dari bahan aktif yang tidak tepat sebanyak 4 kejadian (25%) dan tidak ada efek dari terapi obat sebanyak 2 kejadian (12,5%). Untuk pengaruh karakteristik pasien terhadap DRPs didapatkan nilai p>0,05 yang menjunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara jenis kelamin, usia, riwayat penyakit dahulu, jumlah obat, dan lama pengobatan dengan kejadian drug related problems.