PENGEMBANGAN EDUKASI KESEHATAN PADA PASIEN STROKE BERBASIS E-DISCHARGE PLANNING TERHADAP KESIAPAN KELUARGA

Latar belakang: Keluarga memainkan peran krusial dalam memberikan dukungan pascastroke. Kurangnya edukasi kesehatan, pemahaman, dan keterlibatan keluarga berdampak pada kesiapan perawatan. Pemanfaatan teknologi informasi, khususnya e-discharge planning, menjadi faktor penting dalam hasil rehabilitasi jangka panjang. Diperlukan pendekatan edukasi inovatif melalui e-discharge planning untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan dalam pengelolaan perawatan pascastroke. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh pengembangan edukasi kesehatan pada pasien stroke berbasis e-discharge planning terhadap kesiapan keluarga. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental pre and post-test with the control group. Populasinya terdiri dari keluarga yang merawat pasien stroke non-hemoragic di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Sampel sebanyak 30 responden untuk setiap kelompok, diambil menggunakan rumus analitik numerik rerata dua populasi. Kelompok intervensi menerima edukasi kesehatan melalui e-booklet dalam e-discharge planning, sementara kelompok kontrol menerima e-discharge planning sesuai standar rumah sakit. Kuesioner menggunakan RHDS for family berbahasa Indonesia yang telah divalidasi dan direliabilitasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil: Rata-rata skor total kesiapan keluarga sebelum dan sesudah intervensi dalam kelompok intervensi adalah 108,37 dan 209,1 (p<0,001). Sedangkan rata-rata skor total kesiapan keluarga sebelum dan sesudah intervensi dalam kelompok kontrol adalah 110,77 dan 133,17 (p<0,001). Perbedaan skor total kesiapan keluarga antara kelompok kontrol dan intervensi setelah diberikan pengembangan edukasi kesehatan berbasis e-discharge planning adalah 133,17 dan 209,1 (p<0,001). Kesimpulan: Pengembangan edukasi kesehatan pada pasien stroke berbasis e-discharge planning efektif untuk meningkatkan tingkat kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke paska kepulangan. diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi efek jangka panjang pada pasien stroke pascakepulangan dari rumah sakit.