NADIA AMELIA PUTRI (2024) EVALUASI ADVERSE DRUG REACTION (ADR) OBAT DIABETES MELLITUS PADA PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (244kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (239kB)
Bab I.pdf
Download (56kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (66kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (41kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (402kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (462kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Penderita Diabetes Melitus (DM) di Provinsi DI Yogyakarta menempati peringkat keempat tertinggi di Indonesia. Prevalensi pasien DM yang menjalani rawat inap kelas III di RS PKU Muhammadiyah Gamping setiap bulannya dalam satu tahun sekitar 65 pasien. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa ada banyak kejadian ADR pada terapi yang digunakan pada pasien DM, seperti kombinasi metformin+glimepiride yang dapat menyebabkan mual dengan kategori possible. Oleh karena itu, perlu dilakukannya evaluasi kejadian ADR pada pengobatan DM di instalasi rawat inap kelas III RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan deskriptif analitik, observasi dilakukan secara prospektif dengan pengambilan data secara consecutive sampling selama 1 bulan. Pengambilan data melalui penelusuran rekam medis, dilakukan wawancara pasien dan keluarga pasien DM di instalasi rawat inap kelas III RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta serta didapatkan sampel sebanyak 60 responden. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui kemungkinan terjadinya ADR menggunakan algoritma naranjo. Pengobatan paling banyak digunakan adalah obat DM insulin tunggal terdapat 36 responden (61,01 persen) dan obat DM oral tunggal sebanyak 9 responden (15,25 persen). Sedangkan, kejadian farmakovigilans pada pengobatan DM di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dengan menggunakan skala probabilitas pada algoritma Naranjo mendapatkan hasil penderita dengan kejadian ADR paling tinggi pada pengobatan novorapid flexpen dengan 7 kasus sakit kepala (16,6 persen), batuk kering (5,5 persen), lemas (5,5 persen), mual (11,1 persen) dan kombinasi regimen obat novorapid flexpen + sansulin rapid dengan total skor 5 (probable) sebesar (11,1 persen).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Mellitus, Pharmacovigilance, ADR |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 28 May 2024 09:32 |
Last Modified: | 28 May 2024 09:32 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44944 |