PENERAPAN PARTISIPASI BERMAKNA DALAM PROSES PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

MUHAMMAD ALFIN IMANULLAH (2024) PENERAPAN PARTISIPASI BERMAKNA DALAM PROSES PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (951kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (207kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan merupakan aspek krusial yang mencerminkan kedaulatan rakyat. Meskipun demikian, peningkatan jumlah undang-undang dan permohonan Judicial Review di Mahkamah Konstitusi selama lima tahun terakhir menunjukkan perlunya partisipasi bermakna dalam proses pembentukan undang-undang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep dan implementasi penerapan partisipasi bermakna dalam pembentukan UU Cipta Kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan studi kepustakaan, menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi bermakna menjadi solusi terhadap ketidakpastian hukum terhadap partisipasi masyarakat dengan tiga parameter utama didengarkan, dipertimbangkan, dan berhak atas penjelasan. Namun, dalam pembentukan UU Cipta Kerja, partisipasi sebelum putusan inkonstitusional bersyarat belum memenuhi kriteria partisipasi bermakna karena partisipasi tersebut hanya didengar saja tidak dipertimbangkan. Kemudian Mahkamah Konstitusi memberi waktu dua tahun untuk melakukan revisi, namun pada bulan ketiga belas pemerintah mengeluarkan Perpu yang pada akhirnya ditetapkan menjadi UU, hal ini menciptakan ironi demokrasi dengan menghilangkan partisipasi bermakna atas dasar kedaruratan. Salah satu hambatan terwujudnya partisipasi bermakna adalah ketidakadanya regulasi yang menjamin tanggung jawab moral para pembentuk peraturan, menjadikan partisipasi hanya sebagai formalitas teknis.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: meaningful participation, formation of laws, Job Creation Law
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum S1
Depositing User: Yuliana Ramawati
Date Deposited: 28 May 2024 09:25
Last Modified: 28 May 2024 09:25
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44949

Actions (login required)

View Item
View Item