PEMODELAN DAN VISUALISASI TIGA DIMENSI GENANGAN BANJIR ROB AKIBAT DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA WILAYAH KABUPATEN BATANG

Pemanasan global merupakan fenomena meningkatnya suhu rata rata di bumi yang mengakibatkan mencairnya es di kutub yang berdampak pada naiknya rata rata permukaan air laut global, dari kondisi tersebut berdampak pada wilayah pesisir yaitu banjir rob. Fenomena ini terjadi pada pesisir Kabupaten Batang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memodelkan banjir rob dengan visualisasi bangunan 3D. Dari infomasi jumlah dampak bangunan tersebut dapat digunakan sebagai pendataan pemilik rumah sebagai rencana relokasi atau peninggian lahan pada bangunan yang terdampak, kedalaman genangan banjir juga memiliki manfaat sebagai penghindaran pemanfataan dan pembangunan di lahan terdampak kedepannya. Prediksi kenaikan muka air menggunakan dasar laporan IPCC tahun 2007 yang menyatakan kenaikan rata rata air laut global sebesar 6 mm/tahun, kemudian dijumlahkan dengan nilai HHWL Kabupaten Batang selama 20 tahun sebesar 1,05 m. Sehingga didapatkan prediksi kenaikan muk air laut tahun 2030 1,11 m, tahun 2070 1,35 m, tahun 2120 1,65 m, memanfaatkan software sistem infomasi geografis (SIG) seperti ArcMap 10.3 untuk mengolah data spasial yang dibutuhkan, sedangkan ILWIS 3.3 academic menganalisis sebaran banjir melalui operasi iterasi ketetanggaan, kemudian ArcGIS Pro 2.5 untuk pembuatan polygon bangunan 3D yang disajikan dengan banjir rob yang sudah ditampilkan dalam bentuk video. Dari penelitian ini didapatkan hasil analisis kenaikan muka air laut 1,11 m berdampak pada lahan seluas 485,86 ha, 1127 unit bangunan, untuk prediksi kenaikan muka air laut 1,35 m bedampak pada lahan seluas 897,30 ha, 1432 unit bangunan, dan untuk prediksi kenaikan muka air laut 1,65 m berdampak pada lahan seluas 1083,06 ha serta 1735 unit bangunan.